Benar Adanya! Trump Melunak, Harga Emas Terkoreksi - PT Solid Gold PT Solid Gold Lampung - Harga emas akhirnya melemah akibat ketegangan hubungan dagang Amerika Serikat (AS)-China yang sedikit reda. Pada perdagangan hari Rabu (14/9/2019) pukul 09:00 WIB, harga emas kontrak pengiriman Desember di bursa New York Commodity Exchange (COMEX) melemah 0,17% ke level US$ 1.511,5/troy ounce (Rp 680.418/gram). Adapun harga emas di pasar spot turun 0,46% menjadi US$ 1.494,26/troy ounce (Rp 672.657/gram). Di sesi perdagangan hari sebelumnya, harga emas COMEX dan spot ditutup melemah masing-masing sebesar 0,2% dan 0,66%. Pada hari Selasa (13/8/2019) waktu setempat, Presiden AS, Donald Trump, memutuskan untuk menunda pemberlakuan tarif 10% terhadap produk China senilai US$ 300 miliar hingga 15 Desember mendatang. Sebelumnya, Trump sempat mengancam akan mengenakan tarif tersebut mulai 1 September dan membuka peluang untuk meningkatkan besaran tarif hingga lebih dari 25%. "Kami melakukan ini untuk musim Natal, hanya untuk berjaga-jaga bila beberapa tarif memberi dampak pada konsumen AS," ujar Trump kepada reporter di New Jersey, seperti dikutip dari Reuters. Barang-barang yang nantinya akan dikenakan tarif merupakan produk yang sebelumnya bukan merupakan objek perang dagang, seperti pakaian jadi dan sepatu. Keputusan tersebut dibuat tidak lama setelah Kementerian Perdagangan China mengatakan bahwa Wakil Perdana Menteri China, Liu He, telah melakukan dialog dengan beberapa pejabat urusan dagang AS. Dikabarkan bahwa Liu He, Kepala Perwakilan Dagang AS, Robert Lighthizer, dan Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, akan kembali berdialog melalui telepon dua pekan lagi. Trump juga masih membuka kemungkinan untuk terjadinya dialog tatap muka antara delegasi dagang kedua negara pada awal September. Kabar tersebut membuat pelaku pasar setidaknya dapat melupakan sejenak perihal risiko eskalasi perang dagang. Sebelumnya beberapa analis memperkirakan ekonomi global bisa jatuh kepada resesi apabila perang dagang terus berlarut-larut dan semakin parah. Alhasil, investor mulai mau masuk ke instrumen berisiko. Emas yang seringkali hanya dijadikan pelindung nilai (hedging) pun mulai ditinggalkan. Namun, mengingat hubungan dagang AS-China masih diliputi ketidakpastian, harga emas masih bertahan di posisi yang cukup tinggi, yaitu di kisaran tertinggi dalam 6 tahun atau sejak April 2013. Ini membuktikan bahwa kekhawatiran investor masih belum hilang sepenuhnya. - PT Solid Gold sumber : cnbcindonesia Baca Juga : Artikel PT Solid Gold Berjangka Hubungi Kami PT Solid Gold Berjangka Glosarium - P PT Solid Gold Berjangka Loco London Gold PT Solid Gold Berjangka Mengenal Pasar Keuangan PT Solid Gold Berjangka Transaksi Sistem Online PT Solid Gold Berjangka Tampilan Online Trading PT Solid Gold Berjangka Istilah Dalam Transaksi Online PT Solid Gold Berjangka Glosarium - PT. Solidgold Berjangka PT Solid Gold Berjangka PT Solid Gold Berjangka Illustrasi Perhitungan Transaksi
0 Comments
Perang Dagang Membara Lagi, Harga Emas Bakal Rekor Lagi? - Solid Berjangka Solid Berjangka Lampung - Perang Dagang Membara Lagi, Harga Emas Bakal Rekor Lagi? Pergerakan harga emas dunia masih variatif dengan kecenderungan menguat. Eskalasi perang dagang Amerika Serikat (AS)-China dan risiko No Deal Brexit menjadi motor utama yang mendorong harga emas. Pada perdagangan hari Jumat (2/8/2019) pukul 09:00 WIB, harga emas kontrak pengiriman Oktober di bursa New York Commodity Exchange (COMEX) menguat 0,94% ke level US$ 1.445,9/troy ounce (Rp 650.887/gram). Adapun harga emas di pasar spot terkoreksi 0,88% menjadi US$ 1.432,3/troy ounce (Rp 644.769/gram). Sehari sebelumnya (1/8/2019), harga emas COMEX dan spot ditutup menguat masing-masing sebesar 0,04% dan 2,23%. Dini hari tadi Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan akan mengenakan bea impor 10% bagi produk-produk China senilai US$ 300 miliar mulai 1 September 2019. Produk-produk tersebut sebelumnya bukan merupakan objek perang dagang. Langkah yang diambil oleh Trump mengejutkan banyak pihak. Pasalnya baru saja delegasi dagang kedua negara selesai mengadakan perundingan tatap muka di Shanghai. "Perundingan dagang terus berlanjut, dan selagi berunding AS akan menerapkan tambahan kecil 10% bea masuk untuk impor produk China senilai US$ 300 miliar mulai 1 September. Ini tidak termasuk importasi senilai US$ 250 miliar yang sudah dikenakan bea masuk 25%," tulis Trump melalui Twitter. Dengan begini, eskalasi perang dagang dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia akan sulit untuk dihindari. China kemungkinan besar akan mengambil langkah yang serupa, yaitu bea impor tambahan untuk produk-produk made in USA. Padahal belum lama eskalasi pertama perang dagang AS-China sudah meletus, yaitu pada bulan Mei. Kala itu Trump menaikkan bea masuk produk China senilai US$ 200 miliar menjadi 25% (dari yang semula 10%). China membalas dengan mengenakan bea impor tambahan antara 5-25% untuk produk AS senilai US$ 60 miliar. Dengan eskalasi pertama saja, Bank Dunia (World Bank) dan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) sudah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global. Di bulan Juni, Bank Dunia menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2019 dari 2,9% menjadi 2,6%. Menyusul satu bulan kemudian, IMF juga memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global tahun 2019 dari 3,3% menjadi 3,2%. Dengan adanya eskalasi perang dagang (lagi), maka perlambatan ekonomi global tampaknya masih akan terus terjadi. Alih-alih diredam, yang ada perekonomian global makin lambat. mSementara AS-China memanas, kondisi di Benua Biru juga sama busuknya. Inggris, di bawah komando Perdana Menteri yang baru, Boris Johnson, telah menyiapkan anggaran sebesar GBP 2,1 miliar untuk beraga-jaga jika terjadi No Deal Brexit, alias keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan. Anggaran tersebut nantinya bisa dipakai untuk memfasilitasi dunia usaha dengan mempermudah arus keluar-masuk barang di pabean, hingga menjaga pasokan obat-obatan di Negeri Ratu Elizabeth. "Dengan sisa 92 hari di mana Inggris akan meninggalkan Uni Eropa, sangat penting untuk memastikan bahwa kita siap. Kami ingin mendapatkan kesepakatan yang baik (dengan Uni Eropa), tetapi kalau tidak bisa maka kami akan pergi tanpa kesepakatan. Tambahan (anggaran) GBP 2,1 miliar ini adalah untuk memastikan kita siap untuk pergi pada 31 Oktober. Deal or no deal," tegas Sajid Javad, Menteri Keuangan Inggris, dikutip dari keterangan tertulis pemerintah. Hal tersebut memberi sinyal-sinyal bahwa kemungkinan No Deal Brexit masih terbuka lebar. Bahkan cenderung tinggi. Bila benar terjadi, maka aliran perdagangan global sekali lagi akan mengalami hambatan karena Inggris merupakan negara dengan perekonomian terbesar kelima dunia. Dalam kondisi perekonomian global yang serba tak pasti ini, investor akan cenderung main aman. Investasi di aset-aset berisiko mulai ditinggalkan dan beralih ke instrumen safe haven. Emas adalah salah satu instrumen yang sering dijadikan pelindung nilai (hedging) karena nilainya yang relatif stabil. Alhasil emas banyak diborong dan membuat harganya kembali menanjak. - Solid Berjangka sumber : sindonews Baca Juga : Solid Gold Berjangka Portal News Wakil Pialang Berjangka – ASPEBTINDO PT Solid Gold Berjangka - Forex Indonesia Aku Dan PT Solid Gold Berjangka Oleh Rahmat J Tentang Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Pengalamanku Kerja Di Perusahaan PT Solid Gold Berjangka Direktur - JFX | Market grows on where prices discovered Solid Gold Berjangka - JFX | Market grows on where prices discovered PT Solid Gold Berjangka - JFX | Market grows on where prices discovered PT Solid Gold Berjangka - Perdagangan Berjangka Kliring Berjangka Indonesia AS-China Ketemu Lagi, Emas Dunia Hari Ini Turun Rp 639.408/gr - PT Solid Gold PT Solid Gold Lampung - Pergerakan harga emas masih variatif dan cenderung terbatas pada pagi hari ini. Pada pada perdagangan hari Rabu (24/7/2019) pukul 09:30 WIB, harga emas kontrak pengiriman Agustus di bursa New York Commodity Exchange (COMEX) melemah 0,09% ke level US$ 1.420,4/troy ounce (Rp 639.408/gram; asumsi kurs Rp 14.000/US$). Sementara harga emas di pasar spot terpantau menguat 0,19% menjadi US$ 1.419,61/troy ounce (Rp 639.052/gram). Sehari sebelumnya, harga emas COMEX dan spot melemah masing-masing sebesar 0,36% dan 0,55%. Harga emas mendapat tekanan dari harapan damai dagang Amerika Serikat (AS) dengan China. Kepala Perwakilan Dagang AS, Robert Lighthizer dan beberapa pejabat senior akan terbang ke Shanghai Senin (29/7/2019) pekan depan untuk melakukan dialog tatap muka dengan tim negosiasi China, menurut seorang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, dikutip dari Bloomberg. Jika benar, maka pertemuan tersebut akan menandai sejarah dimulainya babak baru dialog dagang AS-China. Pasalnya, tim negosiasi dagang kedua negara sudah tidak pernah bertatap muka sejak Trump memutuskan untuk menaikkan tarif produk China senilai US$ 200 menjadi 25% (dari 10%). Artinya masih ada harapan hubungan dagang dua raksasa ekonomi dunia kembali membaik. Sebelumnya China dikabarkan telah berkomitmen untuk membeli lebih banyak produk-produk pertanian asal AS. Setidaknya satu risiko eskalasi perang dagang bisa dilupakan untuk sementara waktu oleh para investor. Masuk ke instrumen-instrumen berisiko tampak tidak terlalu menakutkan. Emas, yang seringkali hanya menjadi instrumen pelindung nilai (hedging) pun kehilangan daya tarik. Namun pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang dilakukan oleh Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) memberi dorongan ke atas pada harga emas. Kemarin, IMF memangkas pertumbuhan ekonomi tahun 2019 sebesar 0,1 persen poin menjadi 3,2%. Proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2020 juga dipangkas 0,1 persen poin menjadi 3,5%. Penyebab utama pemangkasan tersebut adalah risiko perekonomian yang meningkat akibat eskalasi perang dagang AS-China. Dalam kondisi penuh ketidakpastian, investasi pada aset berisiko cenderung dihindari oleh pelaku pasar. Emas dipilih sebagai pelarian agar risiko koreksi nilai aset tidak terlalu besar. Maklum, fluktuasi harga emas relatif lebih kecil ketimbang instrumen berisiko lain seperti saham. - PT Solid Gold sumber : cnbcindonesia Baca Juga : Artikel PT Solid Gold Berjangka Hubungi Kami PT Solid Gold Berjangka Glosarium - P PT Solid Gold Berjangka Loco London Gold PT Solid Gold Berjangka Mengenal Pasar Keuangan PT Solid Gold Berjangka Transaksi Sistem Online PT Solid Gold Berjangka Tampilan Online Trading PT Solid Gold Berjangka Istilah Dalam Transaksi Online PT Solid Gold Berjangka Glosarium - PT. Solidgold Berjangka PT Solid Gold Berjangka PT Solid Gold Berjangka Illustrasi Perhitungan Transaksi Lonjakan harga emas mulai terhenti - PT Solid Gold PT Solid Gold Lampung - Kenaikan harga emas dalam empat hari perdagangan terakhir tampaknya mulai menunjukkan jenuh beli. Rabu (26/6) pukul 7.45 WIB, harga emas untuk pengiriman Agustus 2019 di Commodity Exchange menguat tipis ke US$ 1.419 per ons troi dari harga kemarin pada US$ 1.418,70 per ons troi. Sedangkan harga emas spot hari ini menurun 0,64% ke US$ 1.414,30 per ons troi dari harga puncak enam tahun terakhir yang tercapai kemarin pada US$ 1.423,44 per ons troi. Lonjakan harga emas dalam empat hari perdagangan terakhir akhirnya menemui jeda setelah pasar menimbang penyataan Federal Reserve soal pemangkasan suku bunga. Kemarin, Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral AS terlepas dari tekanan politik jangka pendek. Dia mengungkapkan bahwa bank sentral masih menghitung apakah perlu menurunkan suku bunga di tengah perlambatan seperti tuntutan Presiden Donald Trump selama ini. "Pasar ingin mendengar bahwa The Fed teguh pada posisinya bahwa kebijakan moneter sesuai dengan jalur yang benar, bukan untuk menyetujui pemerintah," kata Quincy Krosby, chief market strategist Prudential Financial kepada Reuters. Indeks dollar hari ini pun menguat lagi ke 96,26. Ini adalah kenaikan hari kedua setelah berada di bawah level 96 di awal pekan. Selasa pagi dalam wawancara dengan Bloomberg, Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard mengatakan bahwa situasi ekonomi AS tidak cukup jelek untuk menurunkan suku bunga acuan hingga 50 basis point pada Juli mendatang. "Jika situasi memerlukan, saya mendukung penurunan 25 basis point," kata Bullard. Art Hogan, chief market strategist National Securities mengatakan bahwa semua pihak merasa rapat The Fed sangat dovish sehingga penurunan bisa terjadi di bulan Juli. "Pada kenyataannya tidak," ujar dia. - PT Solid Gold sumber : kontan Baca Juga : Artikel PT Solid Gold Berjangka Hubungi Kami PT Solid Gold Berjangka Glosarium - P PT Solid Gold Berjangka Loco London Gold PT Solid Gold Berjangka Mengenal Pasar Keuangan PT Solid Gold Berjangka Transaksi Sistem Online PT Solid Gold Berjangka Tampilan Online Trading PT Solid Gold Berjangka Istilah Dalam Transaksi Online PT Solid Gold Berjangka Glosarium - PT. Solidgold Berjangka PT Solid Gold Berjangka PT Solid Gold Berjangka Illustrasi Perhitungan Transaksi Investor Ogah Main Aman, Harga Emas Turun - PT Solid Gold PT Solid Gold Lampung - Harga emas global terkoreksi seiring adanya kabar positif terkait hubungan dagang Amerika Serikat (AS)-China. Namun keyakinan penurunan suku bunga acuan Bank Sentral AS The Federal Reserves/The Fed dapat membatasi koreksi tersebut. Pada perdagangan Rabu (19/6/2019) pukul 10:00 WIB, harga emas kontrak pengiriman Agustus di bursa New York Commodity Exchange (COMEX) melemah 0,28% ke posisi US$ 1.346,9/troy ounce. Adapun harga emas di pasar spot turun 0,2% menjadi US$ 1.343,33/troy ounce. Kemarin, Presiden AS Donald Trump menyatakan dirinya telah melakukan percakapan yang sangat positif dengan Presiden China Xi Jinping melalui sambungan telepon. Lebih lanjut, dirnya juga mengatakan akan bertemu secara khusus dengan Xi Jinping pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pekan depan. Meskipun tampaknya kesepakatan yang bisa mengakhiri perang dagang masih jauh, tetapi setidaknya dua pemimpin negara sudah mau kembali berdialog. Dengan begitu risiko eskalasi perang dagang dapat sedikit diredam. Investor bisa mendapat keberanian untuk masuk ke aset-aset berisiko, seperti saham. Beralih ke AS, pelaku pasar juga masih menantikan hasil rapat komite pengambil kebijakan The Fed (Federal Market Open Commitee/FOMC) edisi Juni yang akan diumumkan hari Rabu (19/6/2019) waktu setempat atau Kamis (20/6/2019) waktu Indonesia. Soal suku bunga acuan (Federal Funds Rate/FFR), pelaku pasar sebenarnya masih yakin tidak akan berubah pada rapat edisi Juni. Namun pidato Gubernur The Fed, Jerome Powell amat dinantikan. Proyeksi serta pandangan The Fed tentang kondisi perekonomian AS dan global dapat menjadi landasan untuk mengambil langkah investasi. Bila saja nada-nada nan dovish kembali keluar dari mulut Powell, kemungkinan penurunan FFR tahun ini semakin besar. Bahkan pelaku pasar sudah yakin The Fed akan menurunkan FFR pada rapat FOMC bulan depan. Tanpa adanya suku bunga yang memadai, kekuatan dolar bisa berkurang dan rentan terkoreksi akibat tekanan mata uang lain. Risiko koreksi nilai aset yang berbasis dolar pun kian membuncah. Alhasil investor masih cenderung mempertahankan emas sebagai instrumen safe haven, sehingga harganya tidak jatuh terlalu dalam. Pun sekarang harga emas masih bertengger di dekat posisi tertinggi sejak Februari 2019. - PT Solid Gold sumber : cnbcindonesia Baca Juga : Artikel PT Solid Gold Berjangka Hubungi Kami PT Solid Gold Berjangka Glosarium - P PT Solid Gold Berjangka Loco London Gold PT Solid Gold Berjangka Mengenal Pasar Keuangan PT Solid Gold Berjangka Transaksi Sistem Online PT Solid Gold Berjangka Tampilan Online Trading PT Solid Gold Berjangka Istilah Dalam Transaksi Online PT Solid Gold Berjangka Glosarium - PT. Solidgold Berjangka PT Solid Gold Berjangka PT Solid Gold Berjangka Illustrasi Perhitungan Transaksi Perang Dagang AS-China Makin Panas, Harga Emas Naik Terus - PT Solid Gold Berjangka PT Solid Gold Berjangka Lampung - Harga emas global masih terus menanjak seiring dengan ketidakpastian ekonomi global akibat perang dagang Amerika Serikat (AS)-China yang semakin memanas. Pada perdagangan hari Jumat (31/5/2019) pukul 09:00 WIB, harga emas kontrak pengiriman Agustus di bursa New York Commodity Exchange (COMEX) menguat 0,42% ke level US$ 1.297,8/troy ounce. Sedangkan harga emas di pasar spot juga naik 0,3% menjadi US$ 1.292,33/troy ounce. Sudah tiga hari berturut-turut harga emas selalu ditutup menguat. Pada posisi yang sekarang, harga emas COMEX dan spot menuju penguatan mingguan masing-masing sebesar 1,11% dan 0,6% secara point-to-point. Salah satu faktor utama yang membuat harga emas meningkat adalah nasib hubungan dagang AS dengan China yang terlihat semakin suram. Kemarin seorang pejabat senior pemerintah China melontarkan sinyal perundingan dagang dengan AS masih sangat jauh. Pelaku pasar semakin menilai damai dagang hanyalah harapan kosong saat ini. "Kami menentang perang dagang tapi tidak takut dengan perang dagang. Dengan sengaja memprovokasi perselisihan semacam ini merupakan "terorisme ekonomi, chauvinisme ekonomi, penindasan ekonomi," ujar Wakil Menteri Luar Negeri China, Zhang Hanhui, kepada wartawan di Beijing, seperti yang dilansir dari Reuters, Kamis (30/5/2019). Dalam dua minggu terakhir, China juga telah memberi sinyal akan menggunakan posisi dominannya sebagai produsen "rare earth" dalam perang dagang. Sebagaimana diketahui, rare earth merupakan sekelompok 17 unsur kimia yang digunakan dalam berbagai industri, julai dari elektronik berteknologi tinggi hingga peralatan militer. Hingga saat ini 80% rare earth yang masuk ke AS berasal dari China. Harian China Daily juga menulis "pejabat pemerintahan China menegaskan kembali bahwa mereka memiliki 'toolbox' yang cukup besar untuk memperbaiki asalah yang mungkin timbul ketika ketegangan perdagangan meningkat, dan siap melawan balik dengan cara apapun," pada hari Kamis (30/5/2019). Sikap China itu muncul setelah sebelumnya AS memasukkan raksasa teknologi asal China, Huawei ke dalam daftar hitam. Membuat perusahaan AS tidak lagi dapat membeli produk-produk Huawei tanpa izin dari pemerintah. Jika perang dagang semakin berlarut-larut dan tereskalasi, maka dampaknya juga akan mendunia. Aliran perdagangan global akan terhambat dan menggiring pertumbuhan ekonomi semakin rendah. Maklum, yang kali ini berseteru adalah dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia, yang mana seluruh negara pasti punya hubungan dagang dengan keduanya baik langsung maupun tak langsung. Alhasil investor semakin enggan untuk mengalihkan asetnya ke instrumen berisiko seperti saham. Emas yang biasanya menjadi pelindung nilai (hedging) pun dipilih karena risiko koreksi nilai yang relatif lebih kecil. Sementara itu, pelaku pasar juga masih menanti data inflasi AS yang akan diumumkan malam hari nanti. Pada kuartal I-2019, pembacaan kedua Personal Consumption Expenditure inti (core PCE) tercatat hanya 1%, atau terkoreksi dari pembacaan pertma yang sebesar 1,3%. Core PCE adalah salah satu indikator yang digunakan Bank Sentral AS, The Fed dalam menentukan suku bunga. Mengingat nilainya yang jauh sekali dari target The Fed yang sebesar 2%, maka potensi penurunan suku bunga semakin besar. Bila suku bunga The Fed turun, maka keperkasaan dolar akan semakin tergerus dan membuat harga emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain. Pun saat ini nilai Dollar Index (DXY) yang mencerminkan posisi dolar AS relatif terhadap enam mata uang dunia sudah melemah 0,03%. Harga emas yang relatif lebih murah tentu saja akan meningkatkan minat investor untuk mengoleksinya. - PT Solid Gold Berjangka sumber : cnbcindonesia Baca Juga : Solid Gold Berjangka Portal News Wakil Pialang Berjangka – ASPEBTINDO PT Solid Gold Berjangka - Forex Indonesia Aku Dan PT Solid Gold Berjangka Oleh Rahmat J Tentang Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Pengalamanku Kerja Di Perusahaan PT Solid Gold Berjangka Direktur - JFX | Market grows on where prices discovered Solid Gold Berjangka - JFX | Market grows on where prices discovered PT Solid Gold Berjangka - JFX | Market grows on where prices discovered PT Solid Gold Berjangka - Perdagangan Berjangka Kliring Berjangka Indonesia Dolar Sudah Mulai Tenang, Harga Emas Balik Menguat - PT Solid Gold
PT Solid Gold Lampung - Pergerakan harga emas masih terbatas dengan kecenderungan menguat pagi hari ini. Dolar yang sudah agak kalem membuat harga emas bisa mendapatkan momentumnya lagi. Pada perdagangan Rabu (29/5/2019) pukul 09:00 WIB, harga emas kontrak pengiriman Juni di bursa New York Commodity Exchange (COMEX) menguat 0,14% menjadi US$ 1.278,9/troy ounce, setelah melemah 0,51% kemarin (28/5/2019). Pada saat yang bersamaan, harga emas di pasar spot naik terbatas 0,05% ke level US$ 1.279.69/troy ounce, setelah melemah 0,45% sehari sebelumnya. Kemarin memang dolar sedang kuat-kuatnya, terindikasi dari nilai Dollar Index (DXY) yang naik hingga 0,35%. DXY sendiri merupakan indeks yang menyatakan posisi dolar Amerika Serikat (AS) relatif terhadap enam mata uang utama dunia. Kala dolar sedang kuat, maka harga emas menjadi relatif lebih mahal bagi pemegang mata uang lain. Alhasil daya tarik emas di mata para investor agak sedikit pudar. Di sisi lain, investor juga tergoda untuk mengambil keuntungan dari menguatnya dolar. Jadilah kontrak-kontrak emas banyak dijual kemarin. Namun hari ini agak berbeda. Pergerakan DXY agak terbatas, namun cenderung melemah. Pada pukul 09:00 WIB, DXY turun 0,03% ke level 97,92 dari posisi penutupan perdagangan kemarin. Dengan begitu, daya tarik emas bisa meningkat karena harganya relatif murah. Investor pun gencar memburu emas, membuat harganya menguat. Setidaknya pagi hari ini. Harga emas juga masih mendapat sokongan dari ketidakpastian ekonomi global akibat perang dagang AS-China yang semakin memanas. Seperti yang telah diketahui, AS dan China sudah sama-sama mengumumkan kenaikan tarif impor bulan ini. Sementara tarif impor AS sebesar 25% sudah berlaku pada produk China senilai US$ 200 miliar. Bea impor tambahan China sebesar 5%-25% akan mulai berlaku pada tanggal 1 Juni 2019 terhadap produk AS senilai US$ 60 miliar. Tidak berhenti sampai di situ. Beberapa waktu lalu AS memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam. Membuat perusahaan asal AS tidak lagi dapat membeli produk Huawei tanpa adanya izin resmi dari pemerintah. Kemarin, Huawei seakan membalas dengan mengkaji ulang kemitraan dengan perusahaan pengiriman asal AS, FedEx. Huawei mengatakan bahwa paket miliknya yang dikirim dari Jepang dengan tujuan China berujung dengan status dikembalikan kepada pengirim. Ada pula paket lain dengan rute Vietnam-China yang dibelokkan ke negara lain oleh FedEx. Kini perhelatan dagang AS-China sudah tidak hanya di tingkat pemerintahan. Namun merembet ke level korporasi. Akibatnya aliran perdagangan global makin tak pasti. Bila konflik ini meluas, perekonomian global akan semakin terhambat. Apalagi AS dan China merupakan negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Kalau keduanya berseteru soal perdagangan, seluruh dunia bisa dapat imbasnya. Kondisi inilah yang membuat investor agak separuh hati untuk masuk ke instrumen-instrumen berisiko. Potensi koreksi nilai aset di masa depan masih tinggi. Salah langkah sedikit, akibatnya bisa fatal. Alhasil emas banyak diburu karena sifat yang yang sebagai pelindung nilai (hedging). Maklum, pergerakan harga emas cenderung stabil bila dibandingkan dengan instrumen berisiko. - PT Solid Gold sumber : cnbcindonesia Baca Juga : Artikel PT Solid Gold Berjangka Hubungi Kami PT Solid Gold Berjangka Glosarium - P PT Solid Gold Berjangka Loco London Gold PT Solid Gold Berjangka Mengenal Pasar Keuangan PT Solid Gold Berjangka Transaksi Sistem Online PT Solid Gold Berjangka Tampilan Online Trading PT Solid Gold Berjangka Istilah Dalam Transaksi Online PT Solid Gold Berjangka Glosarium - PT. Solidgold Berjangka PT Solid Gold Berjangka PT Solid Gold Berjangka Illustrasi Perhitungan Transaksi Ramai Demo 22 Mei, Harga Emas Antam Turun Hari Ini - PT Solid Gold
PT Solid Gold Lampung - Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun Rp 1.000 (0,16%) pada perdagangan Rabu ini (22/5/2019) menjadi Rp 613.000 per gram, dari hari sebelumnya Rp 614.000 per gram. Melemahnya harga emas ritel tersebut, seperti biasa mengikuti penurunan harga emas di pasar spot global yang juga terkoreksi kemarin di tengah perang dagang China-AS dan memanasnya persoalan Brexit (keluarnya Inggris dari Uni Eropa) yang belum kelar hingga kini. Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini (22/5/19), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram melemah menjadi Rp 61,4 juta dari harga kemarin Rp 61,3 juta per batang. Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda. Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga turun hari ini menjadi Rp 587.000 per gram dari kemarin Rp 588.000 per gram. Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut. Terkait dengan harga emas di pasar spot global, kemarin harga logam mulia ini sudah mencapai US$ 1.274,72 per troy ounce, turun dari US$ 1.277,49 per troy ounce pada hari sebelumnya. Hari ini, harga emas di pasar spot masih terkoreksi sebesar 0,07% di level US$ 1.273,79 per troy ounce. Tren penurunan harga emas global di pasar spot masih terjadi terutama sejak 14 Mei ketika harganya masih US$ 1.296,77 per troy ounce. Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama. Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar. Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%. Turunnya harga emas ukuran kecil itu mengindikasikan risiko yang melemah kemarin. Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga. Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri. - PT Solid Gold sumber : cnbcindonesia Baca Juga : Artikel PT Solid Gold Berjangka Hubungi Kami PT Solid Gold Berjangka Glosarium - P PT Solid Gold Berjangka Loco London Gold PT Solid Gold Berjangka Mengenal Pasar Keuangan PT Solid Gold Berjangka Transaksi Sistem Online PT Solid Gold Berjangka Tampilan Online Trading PT Solid Gold Berjangka Istilah Dalam Transaksi Online PT Solid Gold Berjangka Glosarium - PT. Solidgold Berjangka PT Solid Gold Berjangka PT Solid Gold Berjangka Illustrasi Perhitungan Transaksi Harga Emas Naik, Pedagang Nantikan Nego Dagang AS-China Pekan Ini - PT Solid Gold
PT Solid Gold Lampung - Harga emas safe-haven naik pada hari Rabu di sesi Asia setelah sentimen risiko mengambil pukulan lain saat Amerika Serikat mengkonfirmasi akan menaikkan tarif barang-barang China senilai $200 miliar. Emas berjangka untuk penyeerahan bulan Juni, diperdagangkan di divisi Comex New York Mercantile Exchange, naik 0,2% menjadi $1,287.55 per ounce. Logam mulia menarik beberapa tawaran safe-haven hari ini setelah Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengkonfirmasi bahwa AS akan meningkatkan pungutan terhadap impor Tiongkok pada hari Jumat. Hal itu terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan menaikkan tarif impor China senilai $200 miliar selama akhir pekan, serta memungut bea baru atas impor lainnya senilai ratusan miliar dolar. Beberapa analis masih memperkirakan kesepakatan akan tercapai pada beberapa titik, tetapi mereka juga khawatir kenaikan tarif impor Tiongkok dapat merusak prospek ekonomi global dan memperburuk ketegangan antara AS dan China, menunda waktu yang diperlukan untuk mencapai kesepakatan. Negosiator termasuk Lighthizer, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Wakil Perdana Menteri China Liu He dijadwalkan bertemu pada hari Kamis dan Jumat, tetapi pengumuman dari AS bahwa pihaknya menaikkan tarif impor China membuat kesepakatan sangat tidak mungkin untuk disepakati minggu ini, kata analis. Pergantian peristiwa terjadi secara tak terduga, ketika beberapa berita baru yang mengutip sumber-sumber industri mengatakan sebelumnya bahwa kesepakatan ditutup setelah berminggu-minggu komentar positif dari pejabat China dan AS. Mnuchin bahkan mengatakan negosiasi berada di "putaran terakhir." - PT Solid Gold sumber : investing Baca Juga : Artikel PT Solid Gold Berjangka Hubungi Kami PT Solid Gold Berjangka Glosarium - P PT Solid Gold Berjangka Loco London Gold PT Solid Gold Berjangka Mengenal Pasar Keuangan PT Solid Gold Berjangka Transaksi Sistem Online PT Solid Gold Berjangka Tampilan Online Trading PT Solid Gold Berjangka Istilah Dalam Transaksi Online PT Solid Gold Berjangka Glosarium - PT. Solidgold Berjangka PT Solid Gold Berjangka PT Solid Gold Berjangka Illustrasi Perhitungan Transaksi Analisa Teknis Emas: Absen Dekat $1.315 Dengan Bear Flag Pada Grafik Per Jam, Fokus Pada Penutupan Hari Ini - PT Solid Gold
PT Solid Gold Lampung - Emas saat ini sebagian besar tidak berubah hari ini dekat $1.315, setelah menciptakan candle inside-day reversal bearish kemarin. Candle itu terjadi ketika aksi harga jatuh dalam tertinggi dan terendah hari sebelumnya dan secara luas dianggap sebagai tanda awal pembalikan bear, jika muncul setelah reli yang penting, seperti halnya emas. Bisa dikatakan, pedagang biasanya menunggu konfirmasi dalam bentuk tindak lanjut bearish yang kuat, lebih disukai penembusan di bawah terendah candle itu. Jadi, penutupan hari ini di bawah $1.312 dapat mengundang tekanan jual yang kuat dan penurunan ke level-level di bawah $1.300 dalam beberapa hari ke depan. Probabilitas penutupan emas di bawah $1.312 akan naik jika bear flag yang terlihat pada grafik per jam ditembus ke bawah. Kelanjutan bearish itu biasanya mempercepat pergerakan bearish sebelumnya. Di sisi yang lebih tinggi, penembusan di atas $1.324 (tertinggi Senin) diperlukan untuk menghidupkan kembali pandangan bullish. - PT Solid Gold sumber : fxstreet Baca Juga : Artikel PT Solid Gold Berjangka Hubungi Kami PT Solid Gold Berjangka Glosarium - P PT Solid Gold Berjangka Loco London Gold PT Solid Gold Berjangka Mengenal Pasar Keuangan PT Solid Gold Berjangka Transaksi Sistem Online PT Solid Gold Berjangka Tampilan Online Trading PT Solid Gold Berjangka Istilah Dalam Transaksi Online PT Solid Gold Berjangka Glosarium - PT. Solidgold Berjangka PT Solid Gold Berjangka PT Solid Gold Berjangka Illustrasi Perhitungan Transaksi |
Official Website
PT Solid Gold Berjangka Alasan Memilih Kami Profil Perusahaan Visi & Misi Legalitas Sertifikat Info & Kegiatan Fasilitas & Layanan Penghargaan & Pengakuan Archives
July 2020
Categories
All
|